Kawaii Beauty Japan

Lifestyle

Kanker ini Membunuh Lebih Banyak Wanita Dibanding Kanker Payudara

Waspadai kanker ini! Ternyata kanker no. 1 yang membunuh wanita paling banyak bukanlah kanker payudara ladies, melainkan kanker ini! Penasaran? Yuk baca!

Istiarina Putri

Menurutmu kanker apa yang mendapat predikat pembunuh nomor satu bagi wanita?

Kanker payudara? Kanker serviks?

Ternyata jawabannya cukup mengejutkan. Kanker paru-paru membunuh dua kali lebih banyak wanita dibanding kanker lainnya. Yuk kita ketahui bareng-bareng apa saja sih bahaya kanker paru-paru bagi wanita.

Bahaya Kanker Paru-Paru bagi Wanita

Mengapa Kanker Paru-Paru Menjadi Momok Baru bagi Wanita?

Mungkin tiga atau empat tahun lalu, tidak ada seorang pun yang membayangkan bahwa tumor pada paru-paru dapat dianggap sebagai kanker ‘wanita’. Akan tetapi, dilansir dari womenshealthmag.com, pada tahun 2007, beberapa penelitian inovatif menunjukkan adanya hubungan antara kanker paru dengan hormon estrogen.

(BACA JUGA: 4 Jenis Makanan Pencegah Kanker Payudara)

Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa rata-rata pasien wanita muda kanker paru-paru memiliki banyak hormon estrogen yang bersirkulasi ke seluruh tubuh, memiliki harapan hidup yang lebih rendah dibanding pasien wanita yang telah menopause.

Studi lainnya bahkan menunjukkan beberapa pasien kanker paru-paru pria juga memiliki tingkat hormon estrogen yang tinggi.

Karena banyak ditemukan kaitan antara estrogen dan kanker payudara dan paru-paru, maka ilmuwan pun mengembangkan obat anti kanker yang bekerja dengan menghambat tumor tumbuh dengan menghisap hormon. Semenjak saat itu, tingkat kelangsungan hidup pasien kanker payudara terus meningkat hingga 40 persen.

(BACA JUGA: Kopi dan Payudara)

Dewasa ini, sekitar 88 persen pasien wanita dengan kanker payudara hidup paling tidak 5 tahun setelah diagnosis, dibandingkan dengan hanya 15 persen pasien kanker paru-paru.

Kanker paru-paru juga lebih sulit dideteksi karena tentu kamu tidak bisa meraba dan melacak adanya gumpalan dalam paru-paru seperti halnya pada deteksi dini kanker payudara. Hal ini lah yang menjadi faktor utama mengapa kebanyakan kasus kanker paru-paru tidak terdeteksi hingga pada saat stadium akhir.

Saya Tidak Merokok Kok, Harusnya Aman dari Kanker Paru-Paru Dong!

Walaupun kamu bukan seorang perokok, bukan berarti kamu aman dari penyakit mematikan ini, ladies.

Merokok hingga saat ini merupakan faktor risiko terbesar bagi kanker paru-paru. Hal ini terbukti dengan persentase perokok aktif sebesar 85-90 persen yang menderita kanker paru-paru. Lalu, bagaimana dengan 10-15% sisanya? Ya, mereka adalah mereka yang bahkan tidak pernah menyalakan korek untuk merokok, atau dengan kata lain; perokok pasif.

Mindset yang harus diubah adalah bahwa kanker paru-paru hanya terbatas bagi para perokok saja. Ada juga kemungkinan bahwa kanker paru-paru ini adalah penyakit genetis alias bawaan turunan.

Oleh karena itu, jagalah kesehatan dan jangan lupa untuk melakukan medical checkup secara rutin ladies. Jangan lupa untuk jauhi rokok, baik secara aktif maupun pasif. Tentu kamu tidak mau meningkatkan risiko terkena penyakit mematikan ini bukan? Jangan ragu untuk meminta orang lain untuk tidak merokok di dekatmu, atau segera menjauh.

Coba juga hindari kanker dengan menghindari konsumsi makanan berikut ini:

 

Istiarina Putri
Community Coordinator Kawaii Beauty Japan. Di waktu luangnya juga aktif menulis sebagai beauty blogger dan menyukai kosmetik asal Jepang, terutama skin carenya.
Share this article

Artikel Terkait

Manfaat Jadi Influencer

Apa saja sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika jadi seorang influencer? Apa benar influencer juga memiliki manfaat untuk brand? Yuk baca selengkapnya.

Tha Arpy