Kawaii Beauty Japan

Health

Hati-hati Jika Cairan Miss V Berwarna Dan Berbau, Bisa Jadi Ini Gejala Penyakit

Yakinkah kamu jika organ intimmu benar-benar sehat? Kesehatan organ intim wanita sangatlah vital. Perhatikan tanda-tanda berikut ini untuk memastikan bahwa tidak ada masalah dengan Miss V kamu.

Santi Berlinawati

Sebagai salah satu alat reproduksi wanita, penting sekali bagi kamu untuk selalu merawat Miss V. Sayangnya, kebanyakan wanita sering mengabaikan kebersihan dan kesehatan organ intimnya sendiri. Bahkan sering sekali perhatian baru diberikan ketika gangguan pada Miss V sudah parah.

Lalu bagaimana cara mengetahui apakah ada masalah pada Miss V atau tidak? Tanda-tandanya bisa kamu lihat sendiri melalui bentuk, warna, dan bau dari cairan yang keluar dari Miss V.

Berikut ini adalah jenis-jenis cairan vagina yang bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada organ intimmu:  

Cairan Miss V Berwarna Bening Atau Putih, Basah, Dan Elastis

Ovulasi. Cairan licin ini muncul di pertengahan siklus menstruasi. Ini merupakan cara tubuhmu untuk mempermudah sperma masuk ke dalam Miss V dan membuahi sel telur. “Cairan yang keluar pada saat ovulasi bisa sangat banyak,” ungkap Alyssa Dweck, M.D., seorang spesialis kandungan dan kebidanan di Westchester, New York dan juga penulis buku V Is for Vagina. “Saya sering mendengar keluhan pasien yang khawatir kalau-kalau ada yang tidak beres, tapi hal tersebut masih normal.” 

BACA JUGA: Sulit Hamil? Coba Cek Sperma Pasangan Kamu!

Cairan Berwarna Putih, Menggumpal, Dan Sangat Gatal

Infeksi Jamur. Infeksi ini terjadi karena pertumbuhan berlebihan dari jamur yang seharusnya berfungsi sebagai penyeimbang bakteri di dalam Miss V. Dweck berkata bahwa pada kasus ini biasanya muncul banyak cairan seperti keju. Cairan tersebut tidak disertai bau, namun menimbulkan rasa gatal yang luar biasa pada labia bagian luar dan dalam.

Infeksi jamur merupakan hal yang sangat umum dan dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti konsumsi antibiotik atau memakai baju olahraga yang lembab. ”Jamur menyukai lingkungan yang hangat dan lembab,” Dweck menambahkan. Untuk mengatasinya, gunakan krim anti jamur atau tanyakan ke doktermu, obat anti jamur apa yang bisa mengobati infeksi tanpa resiko.  

Cairan Berwarna Hijau Kekuningan Dan Sedikit Berbau

Chlamydia atau gonorrhea, dua penyakit seksual menular yang umum ditemui. Tanda-tanda lainnya termasuk nyeri pada panggul dan rasa terbakar pada saat buang air kecil. Namun sayangnya, pada wanita lebih sering tidak menunjukkan gejala. Begitu dokter mendiagnosa chlamydia atau gonorrhea, penyakit tersebut dapat segera disembuhkan dengan antibiotik. Yang paling penting adalah pasangan juga harus diperiksa agar tidak saling menularkan penyakit tersebut.    

Cairan Berwarna Keabu-abuan, Tipis, Dan Baunya Menyengat

Bacterial Vaginosis (BV). Dweck menyampaikan bahwa bau menyengat menunjukkan gejala penyakit BV, seperti bau busuk dan amis. BV biasanya ditemukan pada wanita berusia 15 sampai 44 tahun, dan mudah diobati dengan resep dokter begitu terdiagnosa. Masih menjadi pertanyaan penyabab BV. Namun yang pasti, penyakit ini menandakan adanya faktor yang mengganggu keseimbangan pertumbuhan bakteri di dalam vagina.

Cairan Berbusa, Bau Tidak Enak, Dan Berwarna Abu-abu Atau Hijau

Tricomoniasis. Penyakit kelamin menular ini paling mudah disembuhkan. Penyakit ini tidak hanya ditularkan melalui hubungan seksual, namun juga melalui organisme yang hidup di handuk, vibrator, dan benda-benda lainnya. Kebanyakan pria dan wanita yang mengalaminya tidak menunjukkan gejala. Namun apabila dibiarkan saja, penyakit ini bisa membuat seorang wanita menjadi lebih mudah terinfeksi HIV dan menularkannya kepada bayinya ketika dia hamil. Namun untung saja penyakit ini dapat cepat sekali disembuhkan dengan resep dokter.

Cairan Berdarah

Kemungkinan ini pendarahan yang sering terjadi pada bulan-bulan pertama penggunaan pil kontrasepsi karena tubuh masih beradaptasi dengan hormon baru. Jika darah berwarna kecokelatan, kemungkinan itu adalah sisa darah menstruasi yang perlu waktu lebih lama untuk keluar dari Miss V. Pada kasus lain, pendarahan dapat menandakan ancaman yang lebih serius, seperti gejala kanker serviks. Segera periksakan ke dokter agar dapat segera ditangani.  

BACA JUGA: Awas, 3 Penyakit Ini Paling Mematikan Bagi Wanita

Rawat Miss V dengan selalu menjaga kebersihan dan kesehatannya. Jika ada gejala yang tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter sebelum bertambah parah.

Santi Berlinawati
Share this article

Artikel Terkait